Sunday, March 29, 2009

Kurangi Keriput dan Masalah Kulit Wajah Lain

Usia yang tidak lagi muda, dan sering terkena paparan sinar matahari, debu, kotoran, dan polusi, membuat kulit kita menjadi iritasi. Hal ini juga menyebabkan menurunnya kekuatan struktur kulit yang mengakibatkan timbulnya berbagi kerutan, flek hitam, komedo, dan jerawat. Untuk meminimalkan masalah kulit tersebut, ikuti tips berikut!

Menghambat Keriput

Keriput tidak bisa dihindari dan dicegah. Yang bisa Anda lakukan adalah sedikit menghambatnya. Caranya dengan:

1. Selalu membersihkan wajah dengan susu krim pembersih wajah, menjelang tidur dan saat bangun tidur. Oleskan krim pada wajah sambil memijatnya dengan cara memutar, lalu angkat dengan kapas.
2. Pakailah masker jenis peel off seminggu dua kali, untuk mengangkat minyak dan kotoran pada wajah.
3. Tidak ada salahnya untuk melakukan home peeling sebulan sekali. Peeling adalah untuk merontokkan kulit mati penyebab keriput, dan menipiskan flek-flek hitam. Peeling hanya boleh menempel pada kulit sekitar 3-5 menit saja, karena mengandung bahan aktif. Kalau terlalu lama menempel pada kulit, akan membuat kulit terkelupas dan kemerahan.
4. Jangan lupa untuk selalu melapisi wajah dengan krim yang mengandung SUV Protector di pagi hari, untuk melindungi kulit dari sinar UVA & UVB yang membuat kulit menjadi terbakar.
5. Pada malam hari, jangan lupa mengoleskan krim malam tipis-tipis. Guna krim malam adalah untuk menjaga kelembapan kulit pada saat mengalami regenerasi di malam hari saat Anda tidur.

Usir Komedo atau Blackheads
Ada dua macam komedo. Komedo putih dan komedo hitam. Komedo putih merupakan kumpulan lemak yang keluar dari dalam tubuh. Sedangkan komedo hitam adalah kumpulan lemak putih, tetapi sudah tercampur kotoran sehingga susah untuk keluar. Apa saja penyebab munculnya komedo?

1. Kurangnya air di dalam tubuh kita.
2. Sel kulit yang telah mati dan berlebih sehingga menyumbat pembukaan pori-pori.
3. Produksi minyak yang berlebih pada wajah.
4. Rutinitas pembersihan wajah yang kurang baik, menyebabkan minyak pada wajah tidak terangkat secara sempurna.
5. Menggunakan scrub yang berlebih pada wajah.
6. Terlalu banyak menggunakan kosmetik yang banyak mengandung minyak.

Cara menghilangkan komedo:
1. Siapkan air panas yang mendidih, lalu uapi wajah Anda. Uap panas akan membuka pori-pori wajah sehingga Anda dengan mudah mencungkil komedo.
2. Pada saat mencungkil komedo, gunakan alat pencungkil komedo yang telah dibersihkan dengan alkohol. Jangan pernah memencet komedo dengan tangan karena akan menimbulkan alergi dan menimbulkan bekas pada wajah.
3. Setelah proses pencungkilan, bersihkan dengan pembersih wajah.
4. Lalu, pakai masker yang biasa Anda pakai, untuk merapatkan kembali pori-pori yang telah terbuka tadi.
5. Bilas dengan air bersih.

Kikis Flek Hitam
Salah satu masalah yang paling sering terjadi pada sebagian besar wanita Asia, terutama yang berusia di atas 30 tahun, adalah timbulnya bintik hitam atau flek di wajah. Flek akibat pigmentasi kulit atau melasma bisa saja terjadi di bagian tubuh lain, tetapi memang paling sering kita jumpai di daerah wajah akibat terlalu sering terkena paparan sinar matahari. Pemakaian kosmetik yang kemungkinan besar mengandung merkuri dan asam salisilat pun akan membuat wajah terserang flek. Karena bila digunakan terus-menerus, kandungan merkuri akan menyebabkan kulit menjadi sangat sensitif terhadap sengatan matahari. Penyebab lain adalah seringnya mencuci muka dalam keadaan panas, atau dalam keadaan sedang berkeringat.

Kikislah flek hitam di wajah dengan:
1. Scrub wajah secara teratur, dua minggu sekali. Butiran scrub yang halus akan mengikis kulit mati.
2. Gunakan peeling sebulan sekali untuk menipiskan flek-flek wajah. Waktunya cukup 3-5 menit saja.
3. Gunakan masker bengkuang seminggu dua kali. Efek sari bengkuang akan membuat wajah Anda terlihat segar, dan sari bengkoang akan mengangkat sel kulit mati serta mengecilkan pori-pori kulit.
4. Gunakan masker dari teh. Kandungan antioksidan yang terkandung dalam teh juga baik untuk mencegah penuaan dini dan menghilangkan flek hitam. Teh mengandung tanin yang sangat baik untuk mengatasi kulit yang terbakar matahari. Caranya, inapkan teh kental semalaman. Setelah itu oleskan teh ke seluruh wajah dan biarkan mengering dengan sendirinya. Bilas dengan air hangat untuk membuka pori-pori kulit, lalu bilas sekali lagi dengan air dingin untuk menutup pori-pori.
5. Anda juga dapat mencoba masker antiflek hitam yang mengandung sprilulina atau ganggang laut, yang berfungsi untuk mengangkat flek-flek hitam. Masker ganggang laut dapat Anda cari di toko-toko kosmetik.

Mengecilkan Pori-pori
Kulit akan terlihat kotor dan kusam jika Anda mempunyai pori-pori yang besar seperti kulit jeruk. Keadaan ini umumnya dialami oleh mereka yang memiliki kulit berminyak atau masalah genetik.

Cara yang paling mudah dan dapat dilakukan di rumah adalah dengan mencuci muka Anda dengan air dingin, lalu gosokkan es batu secara perlahan ke seluruh permukaan wajah. Es batu dapat mengangkat kotoran yang tersumbat di pori-pori. Atau, gunakan masker yang berbahan dasar rumput laut, yang mampu mengecilkan pori-pori kulit. Gunakan seminggu dua kali

Karyawan Bermental Pengusaha

Berikut beberapa kiat Anthony Dio Martin membangun 7 mentalitas karyawan luar biasa:
  1. Personal Mastery, jadikan diri Anda bernilai karena punya keunggulan, tidak lagi tergantung pada perusahaan. Bikin perusahaan yang bergantung pada kemampuan Anda.
  2. Personal Contribution, berikan kontribusi lebih secara maksimal pada perusahaan, jangan berhitung.
  3. Team Mentality, Anda harus bersama tim, bersinergi dan menghargai perbedaan.
  4. Personal Multipreneurship, jangan bergantung pada satu kemampuan saja, harus mau belajar banyak hal, misal finance, marketing, IT, SDM. Inilah empat pilar penting yang harus kita kuasai.
  5. Personal Learning, terus-menerus belajar, karena output ide yang baik akan muncul berkat input ide yang juga baik.
  6. Emotional Mastery, kelola emosi, mood, untuk digerakkan pada hal-hal positif.
  7. Personal Enthuasiasm, kita harus selalu antusias dalam bekerja (semangat). Caranya, membangun rasa gembira dalam rutinitas kerja.
Anthony Dio Martin menitikberatkan pada kekuatan emosi manusia yang unik. Emosi luar biasa bisa menggerakkan manusia, memacu seseorang untuk mencapai sesuatu.

"Tiga rumus kerja: hindari keruwetan, carilah cara sederhana, dari ranah konflik carilah keharmonisan. Ingat, di tengah kesulitan selalu terdapat kesempatan" *Albert Einstein (1879-1955, ilmuwan)

Saturday, March 7, 2009

Stres Jangka Pendek Kurangi Daya Ingat

Stres jangka pendek yang berlangsung hanya beberapa jam dapat merusak komunikasi sel-otak di beberapa daerah yang berhubungan dengan kemampuan belajar dan daya ingat, kata peneliti dari Unviersity of California.
Telah diketahui bahwa stres berat yang berlangsung selama beberapa pekan atau bulan dapat merusak komunikasi sel di wilayah ingatan dan kemampuan belajar di otak, tapi studi itu memberi bukti pertama bahwa stres jangka pendek memiliki dampak yang sama. Studi tersebut disiarkan dalam Journal of Neurosicence.

"Stres terus terjadi dalam hidup kita dan tak dapat dielakkan," kata Dr. Tallie Z. Baram, pemimpin studi itu. "Temuan kami dapat memainkan peran penting dalam pengembangan obat saat ini yang mungkin mencegah dampak yang tak diingini ini dan menawarkan pemahaman mengenai mengapa sebagian orang lupa atau memiliki kesulitan untuk mempertahankan informasi selama situasi penuh tekanan."

Dalam studi mereka, Baram dan rekannya mengidentifikasi suatu proses baru cara stres mengakibatkan dampak itu. Mereka mendapati bahwa bukannya melibatkan hormon yang dikenal luas sebagai penyebab stres, cortisol, yang mengalir di seluruh tubuh, stres akut malah mengaktifkan molekul tertentu yang disebut corticotropin releasing hormones (CRH) --yang mengganggu proses cara otak mengumpulkan dan menyimpan ingatan.

Para peneliti tersebut mendapati bahwa menghalangi interaksi molekul CRH dengan molekul reseptor menghilangkan kerusakan stres pada daerah yang terlibat dengan cara belajar dan ingatan.

Baram juga menyatakan bahwa ada kumpulan yang terbentuk yang memperlihatkan kemampuan untuk menghalangi reseptor CRH, dan studi itu dapat memainkan peran dalam pembentukan terapi berdasarkan kumpulan itu guna menangani kehilangan daya ingatan dan kemampuan belajar yang berkaitan dengan stres.

Friday, March 6, 2009

Pinggang Lebar Tingkatkan Risiko Kematian

Memiliki garis pinggang lebar dapat meningkatkan hampir dua kali-lipat risiko orang meninggal dini bahkan jika massa tubuh tak melebihi indeks ukuran "normal".

Demikian hasil satu studi baru terhadap lebih dari 350.000 orang di seluruh Eropa, yang disiarkan Rabu di dalam majalah AS New England Journal of Medicine.

Studi tersebut memberi bukti kuat bahwa menyimpan kelebihan lemak di sekitar pinggang menimbulkan risiko besar kesehatan, bahkan pada orang yang tak dianggap kelebihan berat tubuh atau kegemukan.

Studi itu menyatakan para dokter mesti mengukur garis pinggang pasien dan pinggul mereka serta indeks massa tubuh mereka sebagai bagian dari standard pemeriksaan kesehatan, kata para peneliti itu, dari Imperial College London, German Institute of Human Nutrition, dan lembaga penelitian lain di seluruh Eropa.

Setelah para peneliti membandingkan objek dengan indeks massa tubuh yang sama, mereka menyatakan risiko kematian dini meningkat sejalan dengan pertambahan garis lingkar pinggang.

Risiko kematian dini meningkat hampir dua-kali lipat pada orang dengan ukuran pinggang lebih lebar --lebih dari 120 centimeter bagi pria dan lebih dari 100 centimeter bagi perempuan, dibandingkan dengan subjek yang memiliki pinggang lebih kecil (kurang dari 80 sentimeter buat pria dan kurang dari 65 sentimeter bagi perempuan).

Indeks massa tubuh biasanya digunakan untuk menilai apakah seseorang memiliki berat "normal".

Penambahan lingkar pinggang setiap 5 sentimeter meningkatkan risiko kematian sebesar 17% pada pria dan 13% pada perempuan.

Peningkatan risiko kematian mungkin secara khusus berkaitan dengan penimbunan lemak di sekitar lingkar pinggang karena jaringan lemak di daerah itu mengeluarkan cytokines, hormon dan zat yang aktif secara metabolis yang dapat memberi sumbangan bagi perkembangan penyakit kronis, terutama penyakit jantung dan kanker, kata para penulis studi itu.

Wednesday, March 4, 2009

Panel Pemeriksaan Laboratorium

Guna mempermudah dokter atau pelanggan untuk menentukan jenis pemeriksaan laboratorium yang sesuai dengan kondisi kesehatan atau kebutuhannya, maka Laboratorium Klinik Prodia merancang beberapa kumpulan pemeriksaan laboratorium yang disebut sebagai PANEL PEMERIKSAAN LABORATORIUM.

Panel pemeriksaan laboratorium adalah sekumpulan pemeriksaan laboratorium yang dirancang untuk tujuan mendeteksi penyakit, menentukan risiko, memantau perkembangan penyakit, memantau pengobatan, dan lain-lain.

- Tujuan : sebagai panduan untuk mempermudah dokter atau pelanggan menentukan jenis pemeriksaan laboratorium sesuai dengan tujuan pemeriksaan bagi pasien yang bersangkutan.
- Sifat: tidak mengikat, artinya dokter atau pelanggan dapat menambahkan atau mengurangi jenis pemeriksaan laboratorium sesuai kondisi masing-masing pasien.

Berikut ini adalah beberapa panel pemeriksaan laboratorium yang disediakan oleh Laboratorium Klinik Prodia.

:: PANEL CHECK UP KESEHATAN
Tujuan: mengetahui kualitas kesehatan secara umum, baik yang menyangkut fungsi organ maupun kondisi metabolisme tubuh.

Panel Check Up
Hematologi Rutin, Urin Rutin, Faeces Rutin, Bilirubin Total, Bilirubin Direk, GOT, GPT, Fosfatase Alkali, Gamma GT, Protein Elektroforesis, Glukosa Puasa*, Urea N*, HBsAg, Anti-HCV, Kreatinin, Asam Urat*, Cholesterol Total, Trigliserida*, Cholesterol HDL, Cholesterol LDL Direk

Panel General Medical Check Up (tersedia di cabang tertentu)
Panel Check Up + Pemeriksaan Non Laboratorium (pemeriksaan fisik dan tekanan darah, rontgen, EKG)

Panel Check Up Plus
Hematologi Rutin, Urin Rutin, Faeces Rutin, Bilirubin Total, Bilirubin Direk, GOT, GPT, Fosfatase Alkali, Gamma GT, Protein Elektroforesis, Glukosa Puasa*, Urea N*, HBsAg, Anti-HCV, Kreatinin, Asam Urat*, Cholesterol Total, Trigliserida*, Cholesterol HDL, Cholesterol LDL Direk, AFP, PSA (pria), Pap Smear (wanita)

Panel General Medical Check Up Plus (tersedia di cabang tertentu)
Panel Check Up Plus + Pemeriksaan Non Laboratorium (pemeriksaan fisik dan tekanan darah, rontgen, treadmill)

Pemeriksaan Non Laboratorium (tersedia di cabang tertentu)
Pemeriksaan fisik dan tekanan darah, foto dada (rontgen), ultrasonografi (USG), elektrokardiografi (EKG), treadmill


:: PANEL PREMARITAL
Tujuan: mendeteksi adanya penyakit menular, menahun atau diturunkan, yang dapat mempengaruhi kesuburan pasangan maupun kesehatan janin.

Jenis pemeriksaan: Hematologi Rutin, Urin Rutin, Glukosa Puasa*, HBsAg, VDRL/RPR, Golongan Darah (A,B,O) dan Rhesus, Gambaran Darah Tepi, Anti-Rubella IgG (perempuan), Anti-Toxoplasma IgG (perempuan), Anti-CMV (perempuan)


:: PANEL AWAL KEHAMILAN
Tujuan: mengetahui adanya penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan Ibu hamil maupun janinnya.

Jenis pemeriksaan: Hematologi Rutin, Urin Rutin, Glukosa Puasa*, Glukosa 2 jam PP, HBsAg, Golongan Darah (A,B,O) dan Rhesus, VDRL/RPR, Anti-Rubella IgG & IgM, Anti-Toxoplasma IgG & IgM, Anti-CMV IgG & IgM, Anti-HSV2 IgG & IgM


:: PANEL TORCH
Tujuan: mengetahui adanya infeksi dan status kekebalan terhadap parasit Toxoplasma, virus Rubella, Cytomegalovirus (CMV), dan virus Herpes tipe 2 (HSV2) yang dapat mempengaruhi kesehatan janin.

Jenis pemeriksaan: Anti-Toxoplasma IgG & IgM, Anti-Rubella IgG & IgM, Anti-CMV IgG & IgM, Anti-HSV2 IgG & IgM


:: PANEL PEMERIKSAAN HIPERTENSI EVALUASI AWAL
Tujuan: mencari kemungkinan penyebab hipertensi, menentukan ada/tidaknya komplikasi hipertensi, memperkirakan perjalanan penyakit, serta menentukan faktor risiko lain pada penyakit-penyakit yang menyertai hipertensi.

Jenis pemeriksaan: Hematologi Rutin, Hematokrit, Urin Rutin, Glukosa Puasa*, Glukosa 2 jam PP, Cholesterol Total, Cholesterol HDL, Cholesterol LDL Direk, Trigliserida*, Apo B*, Urea N*, Kreatinin, Asam Urat*, Kalium (serum & urin 24 jam), Natrium (serum & urin 24 Jam, Albumin Urin Kualitatif (Mikroalbumin Kualitatif), Renin (PRA)**


:: PANEL PENGELOLAAN HIPERTENSI
Tujuan: memantau keberhasilan pengobatan hipertensi.

Jenis pemeriksaan: Urin Rutin, Glukosa Puasa*, Cholesterol Total, Cholesterol HDL, Cholesterol LDL Direk, Albumin Urin Kualitatif (Mikroalbumin Kualitatif), Trigliserida*, Apo B*, Urea N*, Kreatinin, Asam Urat*, Kalium, Natrium


:: PANEL PENGELOLAAN DIABETES MELITUS
Tujuan: memantau hasil pengobatan, dan mendeteksi faktor risiko komplikasi Diabetes Melitus.

Jenis pemeriksaan: Glukosa Puasa*, Glukosa 2 jam PP, HbA1c, Kreatinin, Urin Rutin, Trigliserida*, GPT, Cholesterol Total, Cholesterol HDL, Cholesterol LDL Direk, Albumin Urin Kuantitatif (Mikroalbumin Kuantitatif), Albumin/Globulin

:: PANEL LEMAK
Tujuan: mengetahui kadar berbagai jenis lemak yang penting dalam proses terjadinya penyumbatan pembuluh darah (Aterosklerosis).

Jenis pemeriksaan: Cholesterol Total, Cholesterol HDL, Cholesterol LDL Direk, Trigliserida*, Apo B*


:: PANEL SINDROM METABOLIK
Tujuan: mengetahui adanya sindrom metabolik yang merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke, serta diabetes melitus.

Panel Sindrom Metabolik 1
Lingkar Perut, Tekanan Darah, Trigliserida*, Cholesterol HDL, Glukosa Puasa*, Adiponektin

Panel Sindrom Metabolik 2
Lingkar Perut, Tekanan Darah, Trigliserida*, Cholesterol HDL, Glukosa Puasa*, Adiponektin, Cholesterol Total, Cholesterol LDL Direk, hs-CRP, Apo B*, SAT, GPT


:: PANEL UJI SARING VAKSINASI HEPATITIS B VIRUS
Tujuan: mengetahui adanya infeksi dan status kekebalan terhadap virus Hepatitis B.

Jenis pemeriksaan: HBsAg, Anti-HBs, Anti-HBc


:: PANEL RISIKO PJK/STROKE
Tujuan: menentukan dan memperkirakan faktor risiko yang dapat memicu terjadinya penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke.

Jenis pemeriksaan: Cholesterol Total, Cholesterol HDL, Cholesterol LDL Direk, Trigliserida*, Apo B*, Lp(a)*, Adiponektin, Glukosa 2 jam PP, Status Antioksidan Total, Fibrinogen, ACA IgG & IgM, Homosistein, hs-CRP, Insulin & Glukosa Puasa*


:: PANEL OSTEOPOROSIS
Tujuan: mendeteksi dini risiko terjadinya pengeroposan tulang/osteoporosis.

Jenis pemeriksaan: CTx, N-MID Osteocalcin


:: PANEL DEMAM
Tujuan: mengetahui penyebab demam.

Jenis pemeriksaan: Hematologi Lengkap, Urin Rutin, Malaria, Widal, Gal Kultur, Anti-Dengue IgG & IgM, CRP Kuantitatif / hs-CRP, GOT, GPT


Keterangan:
* Puasa 12 jam.
** Persiapan khusus, hubungi petugas laboratorium.

Untuk memperoleh hasil pemeriksaan yang handal, persiapkan diri Anda sebaik-baiknya sesuai petujuk berikut ini:

Tata cara persiapan puasa secara umum
1. Pastikan Anda memperoleh asupan karbohidrat yang cukup (paling sedikit 150g/hari) selama 3 hari sebelum pemeriksaan.

2. Puasa selama 12 jam, yaitu sejak malam hari hingga waktu pengambilan darah / bahan pemeriksaan lain.

Selama puasa :

- Tidak boleh makan apapun, termasuk permen karet.

- Tidak minum teh, kopi, susu, dan lain-lain, meski tanpa gula.

- Minum air putih tetap diperbolehkan, terutama bila diperlukan pengambilan bahan pemeriksaan dari urin.

- Tidak merokok.

- Jangan berpuasa lebih dari 14 jam.

3. Tidak berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang berat sejak 12 jam sebelum pengambilan darah.

4. Berhenti minum obat sejak 4-24 jam sebelum pengambilan darah atau 48-72 jam sebelum penampungan urin, kecuali dokter tetap menganjurkan minum obat atau kondisi kesehatan tidak memungkinkan (informasikan hal ini kepada petugas laboratorium).
Sumber: www.prodia.co.id