Sunday, September 14, 2008

Rujak Cingur

Rujak Cingur? Ehm makanan ini sangat terkenal sebagai makanan khas kota Surabaya. Bukan hal yang sulit untuk mencarinya jika Anda kebetulan berada di kota Pahlawan ini.
Tapi percaya atau tidak, sampai pada waktu saya menulis ini atau selama saya di Surabaya, saya hanya beberapa kali saja mencicipi Rujak Cingur ini atau bahkan hanya dapat dihitung tidak lebih dari jumlah jari tangan Anda. Ya, barangkali memang rasanya kurang cocok dengan lidah saya yang berasal dari Jawa Barat (atau mungkin saya belum pernah mencoba rujak cingur yang lebih mahal).
Tetapi saya mempunyai pengalaman yang mengesankan tentang rasa rujak cingur ini ketika saya ditugaskan oleh kantor saya untuk dinas di kota Kediri. Ya, tanggal 11-12 September 2008 kemarin saya ditugaskan ke kota Kediri, saya berangkat bersama teman satu kantor saya yang kebetulan asli Kediri dan secara kebetulan pula Ibu-nya mempunyai Depot Makanan yang menawarkan rujak Cingur sebagai salah satu menunya. Alih-alih makan untuk berbuka puasa saya pun mencoba makan rujak cingur buatan ibu teman saya itu. Yup, ternyata rasanya benar-benar beda dari apa yang saya bayangkan, rujak cingur ini beda! Enak.... bumbunya berbeda atau rasa petisnya beda dengan saya rasain di Surabaya, kalo di Surabaya biasanya ada rasa pahit atau sedikit amis, tapi rujak cingur Depot Kilisuci Kediri ini berbeda, rasanya bikin saya penasaran untuk mencicipinya lagi (barangkali karena gratis juga kali ya, he he he he).
Oh ya ngomong-ngomong tentang rujak cingur, rujak ini dibuat dari aneka buah-buahan (kedondong, mangga muda, belimbing, nanas, bengkuang, mentimun, krai segar –sejenis mentimun), sayur-sayuran (krai rebus, kangkung, kacang panjang, kecambah), tempe goreng, tahu goreng, lontong, tidak ketinggalan cingur dan kerupuk. Ditambah dengan bumbu berwarna hitam yang berasal dari petis udang yang diuleg bersama cabai, kacang tanah, bawang putih goreng, pisang batu muda, terasi, garam, dan gula. Dan yang terakhir dicampurkan pula cingur. Seperti daging yang kenyal-kenyal empuk. Tapi asal tahu saja, yang dinamakan cingur ini sebenarnya moncong sapi! Mengerikan? Ya! Terutama saat kita melihatnya dipajang utuh di warung sambil menunggu rujak pesanan kita disiapkan. Ngeri rasanya membayangkan kita akan “beradu mulut” bahkan "melumat" mulut sang sapi, hiiii....!!! Tapi sungguh semuanya terlupakan ketika saya mencoba rujak cingur Depot Kilisuci Kediri ini, sepertinya pengolahannya sangat baik membuat semuanya berubah menjadi menu berbuka yang menyenangkan dan mengeyangkan.
Bagi Anda yang kebetulan datang ke kota Kediri, Anda boleh mencoba Rujak Cingur Kediri ini di "Depot Kilisuci" yang berada di jalan Kilisuci no.27, Kediri. Oh ya ini bukan promosi lho, tapi memang rasa rujak cingur nya memang berbeda dengan yang lain sekalipun dengan rujak cingur yang ada di Surabaya. (/rozak)

No comments: