Saturday, July 12, 2008

Bijak Menyikapi Tayangan Mistik

"Gi, temani aku ke gunung Kawi dong sekarang," kata Amir kepada temannya. Jalan pintas untuk mendapatkan kekayaan seperti itu rupanya dipilih oleh banyak orang. Salah satu sumber inspirasinya adalah tayangan TV bertema mistik. Tentunya, jalan itu bukan cara yang rasional.
Supaya tayangan mistik tidak berdampak buruk, berikut beberapa sikap yang bisa diikuti:
  1. Cermati niat kita menonton tayangan TV. Apakah kita ingin menonton untuk sekadar hiburan, menambah pengetahuan atau meniru kebiasaan tertentu. Semuanya bisa bersifat positif, bisa pula negatif. Bila niat awal kita ke arah negatif, sebaiknya tidak menontonnya.
  2. Mengetahui tujuan tayangan TV. Dengan mengetahui tujuan penayangan acara itu, pikiran kita tidak mudah terpengaruh. Setiap informasi yang kita serap dapat dianalisis dengan baik, sehingga kita terhindar dari dampak negatifnya.
  3. Jadikan agama sebagai pijakan. Sebelum menirukan hal-hal dari tayangan mistik, lakukan analisis tentang hal itu dengan berpijak pada ajaran agama. Nilai-nilai agama akan menetralkan pengaruh negatif dalam pikiran.
  4. Cermati pesan akhir tayangan. Tayangan mistik pastilah mengandung pesan-pesan moral. Pesan itu bisa didapat kalau kita menontonnya hingga akhir. Dengan menyimak baik-baik pesan akhir yang ditayangkan, pikiran kita akan tertuju ke arah yang positif.
Kuasai pikiran kita, bukan informasi yang justru menguasai pikiran kita. Selamat menonton tayangan TV.

No comments: