Wednesday, July 23, 2008

Telinga Berdeging

"Telinga berdenging bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu gejala yang mengisyaratkan adanya gangguan pada telinga," begitu kata DR.dr.H Hariyadi Suparto,MSc.APU. Telinga berdenging atau dalam istilah medis disebut tinitus, dapat disebabkan oleh gangguan pada sel-sel pendengaran di telinga tengah, yang disebabkan oleh sumbatan akibat kotoran telinga di liang telinga.
Penyebab di luar telinga adalah hipertensi, tekanan darah rendah, aterosklerosis pada pembuluh darah dekat telinga dalam atau tengah, kencing manis, alergi, gangguan kelenjar tiroid dan tumor di daerah kepala atau leher. Stres, alkohol, kafein juga dapat meningkatkan tekanan darah sehingga merangsang terjadinya tinitus. Konsumsi beberapa obat yang berlangsung lama juga dapat menjadi penyebab tinitus seperti aspirin, antiin flamasi, antibiotik, antidepresan dan obat penenang.
Gangguan sel-sel pendengaran dapat disebabkan oleh pertambahan usia, trauma yang mengenai telinga dalam atau paparan terhadap suara keras yang berlangsung lama, misal pengatur pesawat di bandara, penggunaan earphone untuk mendengarkan musik keras dan terus menerus diduga lama-kelamaan berisiko menderita tinitus. Gangguan sel-sel pendengaran menyebabkan kemampuan pendengaran akan menurun. Sel-sel pendengaran mempunyai rambut-rambut halus yang menghantarkan listrik sesuai dengan rangsangan tekanan dari gelombang suara. Listrik tersebut akan ditangkap oleh saraf telinga dan dihantarkan ke otak. Dan sel-sel bertambut itu rusak, maka hantaran listrik menjadi terganggu dan kadang-kadang ada listrik yang lepas dan diinterpretasikan sebagai bunyi oleh otak.
"Pengobatannya tentu tergantung dari penyebabnya. Jika karena sumbatan kotoran telinga, maka telinga akan dibersihkan. Jika penyebabnya di sirkulasi darah atau adanya penyakit sistemik, akan diberikan pengobatan yang sesuai. Jika diduga berhubungan dengan obat yang sedang diminum, obat akan dihentikan atau diganti dengan obat lain," terang dr.Hariyadi Suprapto, peneliti di PUSLITBANG Kesehatan.
"Jika sudah terjadi gangguan pada sel-sel pendengaran, maka sel-sel terebut tidak dapat diperbaiki. Yang dapat dilakukan adalah mengatur supaya suara dengingan supaya tidak mengganggu aktivitas," ujarnya. Berkonsultasilah dengan dokter THT, supaya dapat ditentukan langkah-langkah penanganannya sesuai penyebab terjadinya telinga berdenging.

No comments: